Program Makkah Route, sebuah inisiatif yang mempermudah perjalanan ibadah haji, kembali digunakan pada tahun 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Imigrasi Indonesia dan Arab Saudi.

Makkah Route adalah layanan immigration checkpoint in advance, di mana proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi langsung di bandara keberangkatan di Indonesia. Dengan demikian, jamaah haji tidak perlu lagi melalui pemeriksaan paspor dan visa setibanya di Arab Saudi.

Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menyatakan bahwa 97.221 jamaah haji Indonesia telah memanfaatkan program Makkah Route pada tahun 2025. Beliau menambahkan bahwa program ini memungkinkan jamaah untuk fokus pada ibadah setibanya di Tanah Suci.

Saat ini, Makkah Route beroperasi di tiga embarkasi utama: Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta-Bekasi), Bandara Juanda (Surabaya), dan Bandara Adi Soemarmo (Surakarta). Berikut rinciannya:

BandaraJumlah KloterJumlah Jamaah
Soekarno-Hatta6126.606
Juanda9736.809
Adi Soemarmo9433.806

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto sedang mengupayakan agar Makkah Route dapat menjadi program resiprokal. Hal ini memungkinkan petugas Imigrasi Indonesia untuk melayani pemeriksaan keimigrasian jamaah haji di bandara Arab Saudi sebelum mereka kembali ke Tanah Air.

Yuldi Yusman berharap agar program ini dapat diperluas ke seluruh embarkasi haji di masa depan. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kelancaran program ini, terutama bagi jamaah lanjut usia dan difabel.

Program Makkah Route diharapkan dapat terus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jamaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.